Sabtu, 16 Juni 2012

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir : Kewajiban Jihad sama dengan Kewajiban Puasa Ramadhan

ust abb didholimi penguasa


JAKARTA - Ustadz Abu Bakar Baasyir ditengah-tengah kunjungan Jama’ah dan kerabatnya, menyampaikan beberapa taushiyah (nasihat) untuk kaum Muslimin tentang kewajiban Jihad yang menempati posisi layaknya kewajiban ibadah puasa dibulan Ramadhan.
"Pada dasarnya Jihad itu hukumnya wajib bagi setiap muslim, sama hal nya dengan kewajiban ibadah Shaum Ramadhan dan ibadah-ibadah lain nya.” Kata ustadz Abu Bakar Ba'asyir
Ustadz Abu menjelaskan ayat yang mewajibkan puasa ramadhan mempunyai redaksi yang sama dengan ayat yang mewajibkan berjihad sembari melakukan pertanyaan kepada tamunya tentang bunyi ayat yang mewajibkan puasa Ramadhan (Qs : 2: 183) dan dijawab oleh tamunya  "Kutiba 'laikumus shiyam".
“ Benar, ayat itu didahului dengan kalimat ‘Kutiba’ artinya, ‘Di Wajibkan’ di dalam perintah jihad Allah l juga memerintahkan berjihad kepada umat islam dengan kalimat yang sama yakni  ‘Kutiba 'Alaikumul Qital’," (Qs:2:216).”Jelasnya.
 “Bila sama kenapa ketika perintah Alloh "Kutiba 'Alaikumus Shiyam" semua umat islam melaksanakan Shaum Ramadhan. Namun, ketika datang perintah dengan kalimat yang sama "Kutiba 'Alaikumul Qital’ kita tidak mau melaksanakannya, sebagian besar menolaknya, ?”papar Ustadz Abu.
Ia menambahkan, lemahnya sambutan seruan Jihad oleh sebagian besar umat Islam, juga diperparah dengan fatwa-fatwa dari ulama Suu’ (jahat/buruk).
“Bahkan ada Ulama  Suu’  yang di bayar oleh thoghut berani mengatakan bahwa Jihad itu tidak wajib. Padahal dalil dalil perintahnya sudah jelas di dalam Al Qur'an dan As-sunnah.”
Ustadz Abu juga mengingatkan,  bahwa menerangkan hakikat kewajiban jihad tersebut merupakan tanggung jawab mereka yang telah memahaminya agar dijelaskan dan disampaikan kepada umat Islam yang belum memahaminya.
“Inilah tugas kita menyampaikan pada umat agar umat sadar akan kewajibannya. Ketahuilah.. bahwa amalan Jihad ini adalah amalan yang harus kita Cintai setelah kita mencintai Alloh dan Rosululloh-Nya lihat Qs:9:24." Tutupnya. (arhmah/risalahtauhidnews)

0 komentar:

Posting Komentar